Wednesday 7 October 2009

SIAP MENJALANI KEHAMILAN KEMBAR



SIAP MENJALANI KEHAMILAN KEMBAR


Setengah tak percaya saat mendengar kabar gembira dari dokter? Ya, boleh jadi. "Selamat, Ibu kini sedang hamil.. dan kembar lho," begitu mungkin kata dokter yang memeriksa Anda. Hmmh, kaget, gembira atau berbagai perasaan berkecamuk.Maklum, hamil dengan satu janin saja sudah bisa bikin repot apalagi kalau harus hamil bayi kembar, pula. Wah, pastinya akan berlipatganda kecemasan dan kerepotan yang dihadapi. Begitu kira-kira yang ada dalam pikiran.

Yuk, ambil napas dalam-dalam dan tenangkan pikiran.Jika Anda berasal dari keluarga yang tidak memiliki saudara kembar, maka boleh jadi salahsatu anggota keluarga pasangan Anda ada yang kembar. Untuk mengurangi kecemasan Anda, cobalah banyak berkomunikasi dengan mereka yang memiliki saudara kembar atau yang pernah hamil kembar. Dengan cara itu,tubuh Anda akan lebih siap menerima kelahiran si kembar kelak. Saran dari mereka yang memiliki bayi kembar akan membuat Anda semakin percaya diri lho. Anda juga bisa mencari informasi mengenai kehamilan kembar melalui website yang mungkin saja bisa menemukan milis para orangtua bayi kembar, untuk bisa berbagi atau chatting dengan mereka.

Janin kembar lebih banyak terjadi karena factor keturunan. Sedangkan masa kini kehamilan bayi kembar juga bisa diakibatkan tindakan terapi kesuburan pada ibu yang sudah lama mendambakan keturunan. Kembar ini biasanya karena kembar : fraternal (dizigotik) dan identik (monozigotik).

Kembar identik atau monozigotik (MZ) bisa terjadi karena sel telur tunggal dibuahi dan terjadilah satu zigot (monozigotik). Setelah itu zigot ini terbelah menjadi embrio yang berbeda. Embrio ini bisa dua, tiga atau lebih. Mereka berkembang menjadi janin dalam satu rahim yang sama. Tergantung bagaimana prosesnya kemudian, maka kembar ini ada yang berada dalam satu kantung ketuban tapi ada juga yang masing-masing hidup dalam ketuban yang berbeda. Kalau berbagi dalam satu kantung ketuban disebut monochorionic dan amnion yang disebut monoamniotik. Kembar seperti ini biasanya jenis kelaminnya sama (semua laki-laki atau semua perempuan) dan lebih banyak kemiripan kecuali pada sidik jari.

Kembar fraternal atau dizigotik (DZ) juga disebut kembar non-identik. Sebab zigot yang terbentuk juga dari sel telur yang berbeda. Karena itu ada lebih dari satu tel telur yang nempel ke dinding rahim yang dibuahi sel sperma di saat yang sama. Nah, proses ovulasinya kadangkala melepaskan lebih dari satu sel telur yang matang ke saluran tuba falopi. Lantas jika terbuahi akan menghasilkan lebih dari satu zigot. Biasanya kembar non identik juga hidup dalam amnion dan plasenta yang terpisah. Jenis kelaminnya juga bisa berbeda, lho. Bahkan wajahnya juga bisa tidak terlampau mirip.

Pengaturan Menu makan Ibu Hamil Kembar :

Sebaiknya ibu sejak mengetahui hamil kembar meningkatkan asupan nutrisi, karena ada dua atau lebih yang memerlukan kecukupan gizi selama dalam kandungan. Asupan gizi memadai ini juga penting agar ibu tidak mudah lelah dan bisa menjalani kehamilan dengan santai
• makan dibagi dalam 6 porsi (6 kali makan) yang mengandung protein (jangan terlalu banyak selai kacang). Makanlah sedikitnya 100-150 gr makanan mengandung protein setiap hari
• minum cukup banyak cairan (air dan jus buah/sayuran) agar tidak terjadi kekurangan cairan plasenta
• makan cukup banyak sayuran hijau setiap hari agar tidak terjadi konstipasi
• jangan lupakan asupan buah segar yang dimakan langsung atau diminum sebagai jus atau smoothie
• asupan lemak lebih baik diperoleh dari buah alpukat atau butter (bukan margarin) yang menyehatkan
• kurangi garam untuk mencegah edema
BAGAIMANA PERTUMBUHAN SI KEMBAR?

Trimester Pertama :
Kebanyakan bayi kembar tergolong non-identik (dizygotic). Setiap janin berasal dari telur yang berbeda. Sejak usia 3 pekan, masing-masing zygote (sel telur yang berhasil dibuahi) berkembang menjadi sebutir bola yang terdiri dari ratusan sel yang disebut balstocyst dan mulai membenamkan diri ke dinding rahim.

Trimester Kedua :
Nah, masing-masing kini sudah memiliki sidik jari sendiri. Mereka mulai bergerak dan berputar sedemikian rupa dalam kantung ketuban. Juga sudah mulai “pipis” dari cairan ketuban yang mereka telan. Melalui alat USG, bunda bisa melihat jenis kelamin si kecil

Trimester ketiga :
Mereka sudah bisa membuka kelopak matanya. Kulit tubuhnya sudah terbungkus dengan lapisan vernix yang melindungi kulitnya dengan lembut. Mereka sudah bisa mengisap jarinya dan akan tampak melalui USG.

Risiko yang dihadapi ibu :
Gestational Diabetes :
Ibu dengan kehamilan kembar lebih mudah terkena risiko diabetes selama hamilnya karena meningkatnya hormon yang memproses insulin. Namun kondisi diabetesnya bisa diatasi jika ibu rajin kontrol ke dokter dan mengatur pola makannya.

Gangguan Jantung :
Penelitian terbaru di Kanada menunjukkan ibu yang hamil kembar dua atau lebih, tiga kali lebih berisiko terancam gagal jantung. Hal ini terkait dengan kondisi fisiologis dimana semakin besar bayi dalam kandungan akan menekan kerja jantung lebih keras. Karena itu sudah selayaknya ibu hamil kembar rajin kontrol untuk memantau kondisi kesehatan secara menyeluruh

Pre-eklampsia dan tekanan darah tinggi :
masalah kelancaran peredaran darah dan tekanan darah tinggi juga biasa dihadapi ibu hamil kembar, sehingga ibu lebih mudah terkena tekanan darah tinggi biasanya di atas 140/90. Jika ini yang terjadi perlu pengawasan ketat sampai harus bedrest. Sebab jika mengancam keselamatan ibu dan janin, biasanya bayi lahir dalam kondisi premature (belum cukup bulan). Kondisi pre-eklampsia ini bisa dikenali dari jumlah protein pada urine
Morning sickness :
tidak seperti pada kehamilan bayi tunggal, pada bayi kembar biasanya ibu menderita morning sickness, mual, muntah lebih parah. Jadi kalau tidak diatasi dengan tepat dikhawatirkan ibu akan kekurangan energi serta asupan gizi tidak memadai. 9months ysm/berbagai sumber

No comments: