Monday 9 February 2009

Infertilitas Hambat Hadirnya Momongan



Infertilitas Hambat Hadirnya Momongan


Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, sekitar 50-80 juta pasangan mengalami kesulitan mendapatkan keturunan. Masalah ketidaksuburan (infertilitas) ini tentu merisaukan, tak hanya bagi pasangan suami-istri (pasutri), juga keluarganya. Diperkirakan sekitar 10-15 persen pasangan usia subur mengalami masalah infertilitas. Di Amerika Serikat, Infertilitas juga kian mengingkat.

Ketidaksuburan pada pasangan suami-istri menurut dr. Indra NC Anwar, SpOG, didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk menghasilkan kehamilan setelah satu tahun usia pernikahan. Dimana selama satu tahun itu pasangan tersebut tidak menggunakan alat kontrasepsi, baik dari pihak suami maupun istri dan secara teratur melakukan hubuungan seks.

”Seorang dinyatakan infertil atau kurang subur jika dalam satu tahun pernikahan dengan hubungan suami-istri usia produktif (di bawah 35 tahun) secara teratur tanpa alat kontrasepsi tetapi belum hamil juga, segeralah memeriksakan diri,” tukas dokter Indra.

Sebab, untuk bisa hamil, kata dr. Irsal Yan, SpOG, organ reproduksi wanita harus berada dalam kondisi sehat. Jika ada masalah seperti saluran telur yang tersumbat, pematangan sel telur yang tidak sesuai jadwal, adanya endometriosis, masalah di rahim dan mulut rahim (miom), ataupun disfungsi seksual, maka dapat diprediksi bahwa kehamilan akan terhambat.

“Stres berperan besar menyumbang angka kemungkinan infertilitas, yaitu sebesar 15-20%. Ketika seseorang mengalami kondisi jiwa demikian, bisa menyebabkan gangguan ovulasi, spermatogenesis, spasme tuba fallopi, dan disfungsi seksual yaitu menurunnya frekuensi hubungan suami istri,” ujar ahli Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Irsal Yan.

Aspek gaya hidup ternyata juga menyumbang 15 persen-20 persen pengaruh terhadap angka kejadian infertilitas. Salah satunya kata dokter Indar yakni tren menunda usia perkawinan demi alasan mengejar karier yang cukup marak beberapa tahun belakangan ini. Padahal, tingkat kesuburan wanita akan menurun mulai usia 35 tahun ke atas.

"Setiap mengalami menstruasi, cadangan sel telur akan terus berkurang dan lama kelamaan akan habis sehingga terjadilah menopause sehingga indung telur berhenti memproduksi sel telur," tukas dokter Indra.Tapi pada pria lain ceritanya, dimana pria memiliki pabrik sperma yang terus memproduksi tiap hari dan usia tidak membatasi tingkat kesuburan.

Agar keinginan menimang buah hati cepat terwujud, sebaiknya mengurangi mengonsumsi fast food atau junk food. Pasalnya, makanan sejenis fast food dan junk food menjadi pemicu seseorang kelebihan berat badan sehingga mempersulit kehamilan. Sulit hamil juga terjadi kepada mereka dengan berat badan yang terlalu kurus. Faktor penghambat kehamilan lainnya adalah efek konsumsi obat-obatan, serta kanker dan terapinya.

Tapi jika hal itu sudah Anda terapkan, tapi belum juga ada tanda-tanda kehamilan, jangan lekas berkecil hati. Berkat kemajuan juga teknologi kedokteran, ketidaksuburan pada pasangan suami istri saat ini bukanlah harga mati. Pasalnya persoalan ketidaksuburan yang dapat disembuhkan. Anda masih bisa menempuhnya dengan pengobatan konvensional untuk menghilangkan faktor penyebab, memicu produksi sperma, memperbaiki pematangan sperma, memperbaiki transpor sel, dan mencegah kerusakan sel sperma. Cara lain, dengan teknologi reproduksi bantuan dengan cara oprasei hingga inseminasi buatan (bayi tabung).

Menurut dr. Irsal Yan, SpOG

ada 7 kondisi ideal untuk terjadinya kehamilan:

Hubungan seksual normal, dilakukan 2 hingga 3 kali dalam seminggu
Hubungan seksual tepat waktu atau teratur
Mulut rahim atau cairan mulut rahin baik
Saluran telur paten (tidak tersumbat) dan berfungsi normal
Rahim/dinding rahim normal
Ada sel telur yang berkembang & ovulasi
Ada sperma dengan jumlah/kualitas baik serta memadai by: 9 months

3 comments:

SEDONA said...

Just dropping by.. Good day

Anonymous said...

@ Sedona : thankyou Sedona
have a nice day ..thankyou

Anonymous said...

hai 9 months... salut nih dengan isi postingannya bagus banget.