Tuesday 11 November 2008

Ayuk Pak, Jangan Malu Periksa Sperma


Ayuk Pak, Jangan Malu Periksa Sperma

Ngga terasa usia pernikahan kita dan pasangan sudah memasuki tahun ke tiga. Tetapi, hingga tiga tahun menjalani hidup dalam ikatan suci tersebut, Anda dan pasangan tidak juga dikaruniai momongan. Padahal Anda dan suami tergolong pasangan yang melakukan hubungan seksual secara teratur (2-3 x/minggu). Dan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kondisi kesehatan reproduksi Anda tidak ada masalah alias sehat.

Wajar banget kalau sebagai seorang istri, Anda mulai berfikir kalau-kalau akar permasalahan terletak pada kualitas sperma suami. Sebab agar terjadinya pembuahan, selain alat reproduksi istri yang sehat kualitas sperma suami harus baik pula.

Tidak dapat dipungkiri, bahwa sperma suami memiliki andil terhadap terjadinya pembuahan. Menurut dr. Surahman Hakim, SpOG, dari RSIA Tambak, infertilitas karena faktor pria merupakan 50 % penyebab terjadinya pasangan infertil (mengalami gangguan kesuburan).

“Penyebab infertilitas pada pria adalah kualitas sperma yang abnormal dan disfungsi seksual. Dari kedua faktor tersebut kualitas sperma merupakan faktor yang utama, jelas dokter Surahman.

Maka, jangan sungkan untuk mengajak pasangan Anda melakukan pemeriksaan sperma. Karena selain penting, pemeriksaan sperma juga merupakan pemeriksaan dasar pada pasangan dengan gangguan kesuburan sehingga seyogyanya dilakukan pada tahap awal dari konsultasi masalah kesuburan bersamaan dengan pemeriksaan lain pada pasangan perempuan.

”Sebab dengan berkonsultasi ke dokter akan dilakukan wawancara dan pemeriksaan pun akan mengarah pada apa penyebab infertilitasnya,” terang dokter Surahman.

Bagi mereka yang rutin melakukan hubugan seksual tetapi dalam satu setengah tahun atau lebih lambat dari waktu yang diharapkan, maka pasangan tersebut digolongkan sebagai pasangan dengan gangguan fertilitas. Pada pasangan inii sebaiknya dilakukan serangkaian pemeriksaan diantaranya adalah pemeriksaan sperma atau analisis sperma.

Sebelum sperma di analisis, sample sperma diambil terlebih dahulu. Cara pengambilannya bisa dengan masturbasi atau senggama menggunakan kondom yang tidak mengandung spermatisid. “Contoh sperma yang baik adalah dengan melakukan abstinensi (tidak mengeluarkan sperma minimal 3 hari dan maksimal 7 hari), ungkap dokter Surahman.

Pada analisis sperma itulah dokter akan memeriksa perihal konsentrasi sperma, morfologi sperma, aktivitas dari sperma pasangan Anda tersebut dan lain-lain.

7 Langkah Meningkatan Kualitas Sperma

1. Bergaya hidup sehat dengan asupan gizi yang baik, cukup berolahraga, dan istirahat yang cukup akan membuat kualitas eprma yang dihasilkan lebih baik.

2. Melakukan hubungan seksual yang teratur yaitu selang sehari atu 2-3 X tiap minggu akan meyuplai lebih banyak sperma yang hidup dan dapat bertahan tetap mampu bergerak (motil) 2-3 hr dalam saluran reproduksi perempuan.

3. Stop merokok, karena merokok akan mengurangi kandungan antioksidan dalam cairan semen, sehingga radikal bebas akan meningkat dan akan merusak sel sperma.

4. Stop alkohol karena alkohol akan mengurangi pembentukan sperma.

5. Gunakan pakaian dalam yang longgar dan nyaman, juga hindari berendam dalam air panas, karena suhu yang tinggi akan mengurangi pembentukan sperma.

6. Hindari pestisida, herbisida, lingkungan yang panas dan menghasilkan radiasi, karena semuanya mempengaruhi pembentukan sperma.

7. Hindari obat-obatan tertentu seperti anabolik steroid yang akan mengurangi produksi sperma. by: Zoel 9months

No comments: